Banjir dan longsor yang semakin bertambah dan meluas di Kabupaten Kerinci yang di akibatkan itensitas hujan yang tinggi pemerintah Kabupaten Kerinci sepakat memperpanjang tanggap darurat banjir dan longsor seperti dijelaskan Penjabat Bupati Kerinci Asraf.S.pt.M.Si. setelah dilakukan rapat evaluasi bersama Dandin 0417 Kerinci Letkol Inf Andy Irawan,SH Selaku Dansatgas juga dihadiri Sekda Kerinci Zainal Efendi serta Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Penjabat Bupati Kerinci Asraf menjelaskan, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dansatgas penanggulan banjir dan Longsor, jumlah rumah warga masih tergenang air semakin meluas, semula terjadi 13 Kecamatan sekarang telah mencakup 14 Kecamatan, tersebar di 89 Desa, yang dihuni oleh 76.779 KK dan 18.293 Jiwa, denikian pula kerusakan pada insprasturktur seperti jembatan yang mengalami kerusakan 19 unit, longsor terjadi 84 titik.
“Selain itu yang terdampak oleh bencana yaitu fasilitas pendidikan 49 unit, Fasilitas Kesehatan 5 Unit, lahan pertanian terendam air sampai sekarang seluas 621,5 ha terutama lahan sawah, yang terancam mengakibatkan gagal panen, sedangkan rumah masyakarat masih tergenang air sekitar 4.298 umah.’’ Jelas Asraf.
Lanjut Pj Bupati menyampaikan dari data tersebut diatas yang dipaparkan Dansatgas penanggulan Banjir dan Lonsor, pada rapat evaluasi, dari awal penetapan tanggap darurat tanggal 1 Januari hingga 7 Januari 2024 akan di perpanjang sampai 14 Januari 2024, keputusan ini diambil karena kebutuhan untuk membantu masyarakat yang masih tinggi. Juga, dampak lainnya yakni, Kesahatan, Pendidikan dan sektor Pertanian.