KERINCI,kerincidaily.com – Langkah ambisius menuju pertanian berkelanjutan dan ekonomi hijau kembali bergema dari lereng Gunung Kerinci. Bupati Kerinci, Monadi, tak hanya hadir sebagai tamu, tetapi secara langsung menjadi Key Note Speech sekaligus membuka pertemuan akbar petani Kopi ALKO Sumatera Kopi pada Senin, 21 Oktober 2025. Acara penting ini diadakan di ruang pertemuan MT Syariah Homestay dan menandai dimulainya babak baru bagi kopi Arabika Kerinci.
Kolaborasi Global untuk Kopi Bebas Karbon
Sorotan utama pertemuan ini adalah kolaborasi strategis antara ALKO Sumatera Kopi dan perusahaan teknologi lingkungan asal Jepang, SAKA No Tochu. Kemitraan ini bertujuan untuk meluncurkan studi kelayakan mendalam mengenai dampak lingkungan dan dekarbonisasi dalam rantai pasok budidaya dan usaha kopi, bahkan rempah-rempah, di Kerinci.
Melalui studi ini, Kerinci bertekad menjadi Sentra Kopi Ramah Karbon Pertama di Indonesia, sebuah label bergengsi yang akan mendongkrak daya saing kopi lokal di pasar global.
“Transformasi hijau bukan hanya soal teknologi. Ini adalah perubahan budaya dan cara berpikir,” ujar perwakilan ALKO dalam sambutannya. “Petani kita tidak sekadar menanam untuk hidup, tetapi juga untuk melindungi bumi. Kita ingin kopi Kerinci dikenal sebagai produk berkualitas tinggi yang dihasilkan dengan praktik pertanian berkelanjutan dan teknologi yang transparan.”
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah
Bupati Monadi dalam pidatonya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh inovasi ini. Ia menyoroti bahwa kopi Arabika Kerinci telah dikenal hingga mancanegara, dan dengan adanya inisiatif dekarbonisasi, nilai tambah produk Kerinci akan semakin tinggi.
“Pemerintah daerah akan mendukung petani dengan teknologi modern, hilirisasi produk, dan penguatan UMKM agar produk Kerinci punya nilai tambah lebih tinggi,” tegas Monadi.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa masa depan kopi Kerinci ada di tangan para petani yang berani bertransformasi. Dengan menggabungkan kearifan lokal dalam bertani dan teknologi global dari Jepang, kopi Kerinci siap menjadi duta ekspor yang menjunjung tinggi kelestarian lingkungan. Peluncuran studi kelayakan ini adalah tonggak awal menuju label Kopi Kerinci Ramah Karbon, yang diharapkan akan segera terealisasi.
Video ini memberikan gambaran tentang bagaimana kopi Kerinci dari petani ALKO telah berhasil menembus pasar internasional, salah satunya ke Jepang, menggunakan teknologi traceability blockchain.






